Senin, 29 Januari 2018

Pendidikan Modal Dasar dan Awal Dari Segalanya

Pendidikan Modal Dasar – Perkembangan budaya global dengan masyarakat dunia yang tengah menjalar dari berbagai sendi kehidupan telah menggiring bangsa Indonesia ini ke dalam sebuah kebudayaan baru yang asing. Baik itu disadari maupun tidak, kebudayaan asli bangsa Indonesia yang sebenarnya penuh dengan norma dan nilai-nilai mengenai tentang adat khas ketimurannya, kini sudah semakin terkikis oleh kebudayaan asing yang telah bercampur aduk. Wajah kebudayaan Bangsa Indonesia pun sudah tidak lagi terlihat berseri-seri seperti dahulu kala. Adanya fenomena tersebut telah terindikasi dari kebiasaan hidup yang mayoritas masyarakat Indonesia yang seolah-olah telah berkiblat kepada pola kehidupan masyarakat barat yang cenderung liberal. Adanya Kemajuan tekhnologi, komunikasi, dan ilmu pengetahuan juga merupakan pendukung kuat terjadinya fenomena seperti ini.

Pendidikan Modal Dasar dan Awal Dari Segalanya

Secara bijaknya, perkembangan dan percampuran dua kebudayaan tersebut sudah seharusnya membawa masyarakat Indonesia menuju ke sebuah pencerahan dan kemajuan yang lebih baik, sehingga dengan begitu justru akan terciptanya budaya berfikir baru yang jauh lebih maju dari sebelumnya. Akan tetapi, tetap saja adanya percampuran kebudayaan tersebut akan menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia, apabila tidak adanya filter kebudayaan dalam diri pada setiap individu dalam masyarakat Indonesia, yang mampu untuk melindungi bangsa Indonesia dari pengaruh negatif budaya bangsa lain. Maka dari itu, dalam hal inilah pendidikan modal dasar segalanya dan sebagai pengetahuan yang sangat mutlak diperlukan untuk dapat menciptakan suatu filter kebudayaan yang dimaksud. Dengan demikian, kebudayaan Bangsa Indonesia akan lebih maju dan akan terus berkembang. Dengan catatan tetap tidak kehilangan wajah yang aslinya.

Merujuk kepada hal-hal di atas tersebut, pendidikan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam rangka menjalani kehidupan yang lebih baik dan maju sebagai individu dari suatu kelompok masyarakat dan juga menjadi sebuah bangsa dan Negara. Dengan adanya sebuah pendidikan yang kuat dalam diri setiap individu, maka akan tercipta dan terwujud suatu pemahaman yang kuat akan nilai-nilai murni kebudayaan bangsanya sendiri, bukan bangsa lain. Akhirnya, bagi tiap-tiap individu yang telah berkarakter kebangsaan tersebut akan berkelompok menjadi sebuah masyarakat yang majemuk dalam membentuk sebuah bangsa yang besar beratasnamakan suatu negara yang bangga terhadap budayanya sendiri. Dengan sendirinya, filter kebudayaan yang kuat pun akan terbentang diatas bangsa tersebut. 

Pendidikan bangsa menjadi sorotan utama dari segala masalah ini. Proses pendidikan dan penanaman moral, sikap, nilai dan akhlak yang baik pada generasi muda akan memberikan penentuan keberhasilan bangsa ini kedepan. Tentunya, keberhasilan dari proses tersebut sangat tergantung kepada keluarga sebagai awal dari pembentukan karakter individu. Terciptanya Keluarga yang baik, secara sederhana akan memperkenalkan kepada setiap individu atau anaknya mengenai tentang  nilai-nilai dan norma-norma yang sesuai, sehingga mereka telah siap untuk berekspresi dalam bergaul dan bersosialisasi dengan lingkungan baru yang lebih luas. Setelah itu, lingkungan yang baik akan menentukan karakter seseorang dan semakin  membentuk keperibadian yang baik dan kuat sebagai individu dari suatu kelompok masyarakat yang lebih luas lagi.

Sekolah merupakan salah satu sarana dalam menuntut ilmu yang juga harus mampu mendukung proses pendidikan yang telah dilakukan sebelumnya terhadap individu tersebut, sehingga apabila sebuah lembaga pendidikan seperti sekolah tersebut telah mampu dalam melaksanakan tugasnya, maka sudah pastilah akan terlahir individu-individu yang siap untuk mengemban segala tugas sebagai penerus perjuangan bangsa. Tentunya dengan berbekal keperibadian dan kepercayaan diri yang kuat sebagai bangsa Indonesia.

Terlepas dari semua itu, untuk dapat menjadi sebuah bangsa yang lebih percaya diri dan bangga akan kebudayaannya sendiri, bukan berarti harus menjadi bangsa yang tertutup, stagnan, dan tidak ingin menerima kemajuan kebudayaan global yang ada. Akan tetapi, kemajuan itu harus diterima secara selektif, sehingga dengan begitu akan sangat berguna untuk dapat memecahkan segala persoalan bangsa yang ada di kemudian hari. Bangsa Indonesia akan lebih maju jika dirinya itu juga menghargai budayanya sendiri dan Bangsa Indonesia pun tidak akan pernah kehilangan wajah aslinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar